Sering dong, dengar istilah laher atau bearing? Pada dasarnya, bearing berfungsi untuk meminimalisir gesekan pada komponen bergerak atau mesin agar lebih lancar, halus dan tidak merusak komponen lain.
Sistem kerja kendaraan memanfaatkan bearing sebagai sistem putar roda kendaraan, sistem kerja mesin, alternator hingga kipas pendingin dan kompresor AC mobil. Bagian yang berbeda, akan memakai bearing dengan jenis dan spesifikasi yang berbeda-beda juga. Mobil, memakai beberapa jenis bearing yang berbeda.
Ball Bearing
Bearing yang paling umum, tak hanya digunakan untuk otomotif, tapi juga mesin dan alat rumah tangga. Cara kerjanya sederhana, tapi gerak putarnya efektif, sehingga paling banyak dipakai. Ball bearing dipakai untuk menahan beban yang berasal dari samping. Tapi meski punya kemampuan bagus, tetapi biasanya dipakai pada beban yang tidak terlalu berat.
Roller Bearing
Seperti namanya, roller bearing menggunakan roller berbentuk silinder memanjang. Karena roller silinder ini, roller bearing bisa menumpu beban dengan baik. Titik tumpunya tidak hanya ada di satu titik seperti ball bearing, tapi mengikuti bentuk atau lebar roller.
Tapered Roller Bearing
Jenis ini sering digunakan untuk tromol mobil, dimana roller bearingnya punya dua bagian yang saling berseberangan arah. Dengan begitu, kedua roller bearing bisa menahan beban dari dua arah tersebut.
Magnetic Bearing
Berkat bearing ini, flywheel bisa terapung di medan berat magnet. Beberapa tipe flywheel bisa berputar lebih dari 50 ribu rpm.
Roller Thrust Bearing
Roller thurst bearing bisa menahan beban cukup berat, biasa dipakai di Gear Set kendaraan seperti transmisi atau Gear Box mobil, dimana butuh rumah dan rotating shaft.